Manfaat Tes STIFIn Untuk Parenting

ORANG TUA ADALAH FAKTOR TERPENTING DALAM PENDIDIKAN ANAK

Orang tua adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan bagaimana masa perkembangan Anak. meski genetik orang tua hanya berpengaruh 20% tapi lingkungan tempat dia belajar. Terutama lingkungan pertama kali, yakni di KELUARGA yang akan berpengaruh menjadikan dia seperti apa kedepannya.
ORANG TUA YANG BIJAK


Sebagai orang tua yang bijak kita harusnya sangat memperdulikan anak yang merupakan investasi masa depan. karena anak yang akan menjadi penerus perjuangan dan harapan orang tua.
Orang tua juga tidak baik memaksakan kehendaknya untuk anak. 

contoh: "Nak,, kalau kamu sudah besar kam uharus jadi dokter!"
"Nak.. Pokoknya kalau kamu sudah besar kamu harus jadi POLISI!"
Anak yang dikatakan seperti itu, tidak akan bisa membantah ataupun menolak. karena yang meminta orang tuanya,,tapi jika dalam jiwanya dia merasa berat dan tertekan, sang anak akan merasa bersalah dan tidak nyaman jika tidak bisa mewujudkan keinginan orang tuanya.

Bahayanya anak usia remaja yang masih labil dan gampang tertekan akan menjadi bingung, dan tidak tahu siapa dan apa yang sebenarnya dia inginkan.

Seharusnya... selama hal itu adalah hal positif, orang tua baiknya membiarkan anaknya untuk bisa bebas berekspresi dan memilih akan menjadi apa dia nantinya. 

PERAN STIFIn

Dengan STIFIn orang tua akan lebih mudah dalam mengarahkan anaknya. karena sudah melalui penelitian ilmiah yang baik, hasilnya bisa di pertanggungjawabkan.

Anak akan lebih enjoy dan nyaman dan lebih terarah kemana dia akan pergi. orang tua tinggal menunjukkan jalan dan memberikan peta atau fasilitas yang akan mempermudah untuk menuju cita-citanya. 
Dengan STIFIn juga orang tua bisa berkonsultasi

Bagaimana mendesain masa perkembangan anak dengan konsep STIFIn.

                                  

Kenapa masih ragu jika HANYA dengan TES 1 Kali seumur hidup, kita tidak menyia-nyiakan masa depan ANAK yang harusnya bisa CEMERLANG!

Untuk Edukasi

Dalam dunia pendidikan, baik disekolah SD, SMP, SMAmaupun di tingkat yang lebih tinggi seperti Perguruan Tinggi.
Tidaklah adil jika kita bisa mengeksekusi seorang anak didik adalah BODOH!
jika hanya pada pelajaran tertentu anak didik itu mendapat nilai jelek.

Pada dasarnya Sekolah adalah tempat untuk belajar, jika memang dikatakan bodoh karena untuk itulah anak didik itu bersekolah. tapi tidak sepantasnya seorang guru ataupun pengajar mengatakan BODOH! kepada anak didiknya.

Karena pada dasarnya tidak ada anak yang bodoh. yang ada hanya masih perlu belajar.

Tapi bagaimanapun juga sekolah kita yang sistem pembelajarannya hanya menilai pada pelajaran tertentu. apalagi Khususnya ketika ujian nasional (UNAS) ayng menajdi momok utama dalam dunia pendidikan. membuat banyak anak didik yang merasa jika ingin dikatakan pintar kita harus bisa pelajaran ini dan itu.


Padahal mau diakui ataupun tidak CARA BELAJAR dan KECERDASAN anak didik itu berbeda-beda. Ada yang suka belajar dengan cara SERIUS, ada yang SANTAI, ada juga yang lebih suka dengan BERDISKUSI ada pula yang sebaliknya. 

UNtuk itulah STIFIn hadir memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan untuk membantu proses belajar anak didik agar bisa lebih optimal. karena anak didik punya tipecara belajar yang berbeda.
dengan mengetahui cara belajar anak didik. Maka akan lebih mudah untuk kita bisa mengarahkan dan menajdikan anak didik itu EXPERT atau ahli di bidangnya. 

Sehingga anak didik akan bisa menemukan bidang keahliannya dan mudah dalam mencapai prestasi. 
Baik ditingkat indonesia maupun kancah mancanegara dan dunia internasional.

 Jadi dengan INFESTASI yang hanya 1 kali seumur HIDUP akan membuat para anak didik merasa nyaman dalam belajar dan menjadi lebih leluasa dalam mengeluarkan harta karun yang mereka miliki untuk membangun kecerdasan bangsa.

Manfaat Tes STIFIn Untuk Pasutri

Pembagian peran seseorang dalam interaksi sosial suatu keniscayaan. Begitupun dalam mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga antara suami dan istri secara kodrati pasangan itu dicipta, bahwa suami sebagai nahkoda untuk memimpin sedangkan istri disisi yang lain berperan sebagai pengatur untuk mengelola kehidupan rumah tangga.


Pembagian peran seseorang dalam interaksi sosial suatu keniscayaan. Begitupun dalam mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga antara suami dan istri secara kodrati pasangan itu dicipta, bahwa suami sebagai nahkoda untuk memimpin sedangkan istri disisi yang lain berperan sebagai pengatur untuk mengelola kehidupan rumah tangga.
Interaksi yang terjadi pada pasangan suami dan istri (pasutri) tiada pembedaan kasta atau status kelasnya, dimana istri dijadikan abdi dalem (jawa=orang belakang) yang kegiatannya seputar kasur dan dapur dengan perannya sebagai batur (jawa= pembantu) pepatah menyatakan’surga nunut neraka katut’ yang berarti kalau bisa masuk surga karena menyertai suami sebaiknya masuk nerakapun diikutinya alias pupuk bawang (ikut-ikutan) dan suami menempati posisi di atas (terhormat) layaknya majikan semua minta dilayani.
Islam memandang peran pasutri sebagai sahabat. Awal perserikatan mereka pada pernikahan untuk kebaikan. Karena istri memiliki potensi bisa menentramkan serta memberikan kesenangan pada suami (Qs. 30: 21 dan Qs. 7: 189) maka Islam memberi jalan pada suami agar memperlakukan istri dengan baik dalam hal pemberiannya atas makanan dan pakaian serta tempat tinggal secara layak, perhatikan (Qs. 4:19; 2:233; 65:6).
Keserasian pasangan pun dalam keluarga tidak ditentukan dari kekayaan, fisik-ly seseorang ataupun martabat dari keluarganya, namun dikarenakan kepribadiannya. Komponen pembentuk kepribadian seseorang dapat dilihat melalui matras personality-nya dimana komponen tersebut bersifat genetic yang non heriditas. Maksudnya bukan karena diwariskan dari  orang tuanya, melainkan berasal dari apa-apa yang dianugrahkan tuhan pada masing-masing orang secara spesial. Yakni diketahui pada lapisan otak sebelah dalam atau luar yang berwarna putih atau kelabu dan pada belahan otak sebelah mana dari system operasi seseorang dalam berfikir dan bersikap secara dominan dari yang paling kerap dipergunakan.
Prosesi keserasian yang ditampakkan kedua pasangan tersebut tidak semata hanya terpola pada komunikasi saja seperti pada pilihan vocabulary, intonasi penyampaian atau bahkan daya energy yang menyertai ucapan seseorang, melainkan kata Farid Poniman penemu mesin kecerdasan STIFIn: ‘juga tergantung dengan hubungan kemistrinya’. Dalam teori kecerdasan tunggal, Carl Gustaav Jung dengan jelas menyatakan bahwa satu orang hanya memiliki satu kemistri bawaan yang sejalan dengan jenis kecedasan tunggalnya. Kemistri (eng=cham), dalam istilah serapan dari buku DNA SUKSES-MULIA  merupakan garis tangan dari mesin kecerdasan seseorang bila dimasukkan unsur alam semesta dari ilmu daratan china (teori U-sing) seperti tabel berikut.
Output persahabatan pasutri pada tabel hubungan kemistri akan melahirkan kesinergisan dalam membina keluarga hingga terpeliharanya keharmonisan hubungan mereka serta berkasih sayang (mawaddah wa rohmah). Disaat mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga tentu tidak semudah yang dibayangkan namun kepastian untuk memperoleh kemistri dari persahabatan tersebut sebagaimana yang telah dijanjikan Tuhan untuk mendapatkan keberlimpahan (arab=aghniya). Cobaan itu terkadang riak kecil ataupun besar yang kedatangnya pun pasti pula bergelombang serta pasang surutnya keyakinan untuk sampai pada suatu tujuan mulia yakni mengapai keridlo’an Sang pemberi kehidupan, membutuhkan perjuangan serta kesabaran. Mungkin badai datang dan berlalu, akan tetapi kesadaran kalian terhadap cobaan yang datang pasti menuntut suatu pengorbanan berupa kesetiaan dalam menjalankan perintah dan larangan larangan Tuhan dalam penyempurnaannya terlaksananya kewajiban.
Pengorbanan dapat berupa harta, tenaga/pikiran (jiwa). Inilah tabiat perjuangan dimanapun dan kapanpun, maka bukanlah hal yang istimewa apabila sewaktu-waktu pasangan Anda menginginkan mendapat pelayanan yang lebih dari cukup. Permakluman terhadap keterbatasan kemampuan dan kesempatan disuatu saat diperlukan, namun tidak menyebabkan kecerobohan hingga mengabaikan hak pasangannya apalagi sampai mencampakkan aturan Tuhan. Memang manusia tidaklah ma’shum (terbebas dari kesalahan), kesadaran pasangan untuk tidak berharap di luar kemampuan yang dimiliki, memahami perihal kelebihan dan kekurangan sahabatnya, sekalipun dia berpotensi dasar kemanusian yang sama yaitu pada akal manusia Tuhan memberinya pilihan jalan agar mereka dapat memilih sesuai perintah dan larangan-Nya atau berbuat kerusakkan (fasad).
Kreativitas pasutri dalam memecahkan hambatan kelemahan secara bersama merupakan bagian penting dalam persahabatan. Hal demikian akan berujung pada sinergi yang sanggup mengatasi kendala menjadi potensi sekaligus meramu potensi bersama yang membuahkan produktivitas melebihi kemampuannya sebelum menikah. Namun kejadian yang sering terjadi sebaliknya, lantaran pasangan Anda seolah menjadi pembeban bukan peringan beban yang dipikul dengan dalih pengkotak-kotakan kerja (peran) dalam interaksi kemistri menjadi dasar egoism untuk tidak mau tahu terhadap keberhasilan ataupun kegagalan pasangannya dalam menyempurnakan setiap kewajiban. Pemeliharaan anak misalnya, sekalipun merupakan tanggung jawab istri namun tidak berarti ayah haram membantu istrinya mengerjakan teknis mengasuh dan mendidik mereka.
Terakhir, jangan menjadikan rumah hanya sebatas tempat istirahat dan tidur, bernaung dari panas dan hujan, namun ia adalah wadah pencetakan dan pengemblengan generasi handal. Untuk itu suasakan rumah dengan kerinduan mengoptimalkan potensi diri yang sudah diketahui dengan terbukanya pintu depan karpet merah, meramu kelebihan dan mengeliminasi kendala demi kesempurnaan perjuangan yang wajib, yakni pada proses.



jika Anda Suami/istri yang membaca 

artiekl ini. jangan sia-siakan masa 

depan ANDA dan keluarga 

anda!Kenapa tidak??? hanya dengan 

TES STIFIn sekali seumur hidup bisa 

memberi yang terbaik bagi keluarga 

dan anak-anak.

Manfaat Tes STIFIn Untuk Pengusaha

 Entrepreneur / Pengusaha / Businessman
adalah orang-orang tangguh yang penuh dengan semangat besar dan ketekunan membangun, memulai dan menjalankan sebuah usaha atau bisnis baik dari nol ataupun meneruskan. Bukan hanya Kerja KERAS tetapi dibutuhkan sebuah strategi dengan bekerja SMART!

 









dengan STIFIn dalam dunia Entrepreneurship kita akan bisamembangun sebuah TIM bisnis yang tangguh!
karena kita tahu pebisnis seperti apa kita dan kita bisa tahu kekuatan dan kelemahan kita dalam mengembangkan dan membangun sebuah USAHA.




Karena dalam berbisnis dan membangun sebuah usaha, untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan kita harus selalu mau belajar dan memperbaiki kesalahan.

 Karena untuk mencapai sukses yang kita inginkan kesalahan kecil saja ketika bekerja bersama TIM akan bisa berakibat sangat fatal. dan akhirnya kita membuang banya kinvestasi yang tidak berguna.


Dengan 1 kali saja tes STIFIn. kita bisa berinvestasi pada ASET utama kita. yaitu diri kita sendiri.

Dengan mengetahui apa harta karun yang kita miliki kita akan bisa mengembangkannya menjadi lebih baik.

Sehingga ASET UTAMA dalam diri kita akan lebih bisa digunakan maksimal. Kita juga akan bisa mengurangi berbagai kesalahan dan kelemahan yang ada pada diri kita.
KENAPA masih berpikir panjang??? jika HANYA dengan sekali SEUMUR HIDUP kita akan bisa mengurangi segala resiko kegagalan dan menemukan cara tercepat menuju SUKSES yang kita inginkan.