Renungan Hati

Seorang lelaki tua, terbaring tidur tak berdaya melamunkan masa mudanya dalam kesendirian. Ditengah ketidakberdayaannya ia berbincang dengan dirinya sendiri. Dalam kesendiriannya banyaklah yang direnungkan. Hatinya berkata.

'Ketika aku menjadi seorang pemuda, aku bermimpi ingin merubah dunia. Seiring dengan waktu, usiaku kian bertambah. Dunia tidak berubah. Dunia tidak kunjung berubah. Maka impianku persempit untuk mengubah negeri ini. Namun impian itu juga tidak berhasil. Negeri ini juga tidak berubah.'

'Ketika usiaku sudah memasuki waktu senja. Dengan semangatku yang masih menggebu. Lalu aku memimpikan untuk bisa mengubah keluargaku. Orang-orang yang ku cintai. Orang-orang yang ada disekelilingku. Tetapi mereka juga tidak mampu aku merubahnya.'

Kini disaat terbaring lemah tidak berdaya. Air matanya mengalir tak terasa. Baju basah dengan air mata. Lelaki tua bergumam lirih pada dirinya sendiri.

'Bila waktu masa muda itu aku mengubah diriku sendiri. Maka aku akan menjadi panutan. maka aku bisa mengubah keluargaku. Memberikan inspirasi dan mendorong orang-orang disekelilingku untuk melakukan kebaikan. Dari mereka menanam dan menebarkan kebaikan, cinta dan kasih sayang sehingga mampu memperbaiki negeri ini. Tanpa disadari aku telah mengubah dunia.