Setiap kali kita mendengar kata 'asam urat',
konotasi kita langsung pada suatu penyakit. Padahal, dalam kadar
normal, sesungguhnya asam urat sangat diperlukan oleh tubuh, karena asam
urat berfungsi sebagai antioksidan dan berberan bagi regenerasi sel.
Tapi, saat jumlahnya berlebihan asam urat akan merembes masuk ke organ
persendian, kemudian menjadi kristal yang disebut Monosodium Urat Monohidrat
(MSUM). Kristal asam urat dalam persendian ini menyebabkan peradangan
yang menimbulkan rasa nyeri, membuat persendian bengkak, panas, dan
kaku. Umumnya, penumpulan kristal asam urat ini terjadi pada sendi jari
tangan, sikut, pergelangan tangan, dengkul, jari-jari kaki, dna tumit.
Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria dengan usia di atas 40 tahun. Sedangkan wanita relatif lebih kecil, karena mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuanagn asam urat lewat urin. Tapi, saat memasuki menopause, wanita juga dapat rentan menderita asam urat. Penyebab asam urat adalah 90 persen karena ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sisanya akibat dari tubuh yang memproduksi asam urat dalam jumlah berlebih. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes, dan aterosklerosis (radang pembuluh darah). Orang yang menderita obesitas (kegemukan) juga rentan mengidap asam urat ini.
Pemicu asam urat adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebagai informasi, secara alamiah tubuh kita telah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti, kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen saja. Karena tidak semua orang mengetahui ini, biasanya orang akan menyantap makanan apa saja, termasuk yang mengandung kadar purin tinggi, sehingga menyebabkan senyawa purin dalam tubuhnya berlebihan. Untuk mengantisipasi terserang penyakit asam urat, hindari mengonsumsi secara berlebihan makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti : kedelai, hati, udang, remis, kerang, sardin, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tapai), makanan dalam kaleng, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, dan kangkung. Yang paling penting, jauhi segala macam bentuk alkohol, karena alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat melalui urin berkurang, sehingga asam urat tetap bertahan di dalam darah.
Bagi anda yang sudah terlanjur mengidap penyakit asam urat, sebaiknya perbanyak minum air putih untuk memudahkan pengeluaran kristal asam urat dari dalam tubuh. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti : sayuran dan buah-buahan, kentang, alpukat, susu dan yogurt, serta pisang. Untuk lebih mempercepat penyembuhan, biasakan juga pola hidup sehat dan mengonsumsi secara rutin herbal alami yang dapat menurunkan sekaligus menyembuhkan asam urat seperti SIDAGURI, NIGELLA PLUS, BROTOWALI, dan TEH HIJAU. Saudaraku, hasil survei membuktikan, bahwa hampir semua orang yang terjangkit penyakit asam urat tidak menyadari, sebelum terjadinya peradangan yang menimbulkan nyeri. Saatnya kita semua membiasakan pola hidup dan pola makan sehat, sehingga dapat lebih bersahabat dengan asam urat yang dalam kadar normal dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh kita.
Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria dengan usia di atas 40 tahun. Sedangkan wanita relatif lebih kecil, karena mempunyai hormon estrogen yang ikut membantu pembuanagn asam urat lewat urin. Tapi, saat memasuki menopause, wanita juga dapat rentan menderita asam urat. Penyebab asam urat adalah 90 persen karena ketidakmampuan ginjal membuang asam urat secara tuntas dari tubuh melalui air seni. Sisanya akibat dari tubuh yang memproduksi asam urat dalam jumlah berlebih. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, diabetes, dan aterosklerosis (radang pembuluh darah). Orang yang menderita obesitas (kegemukan) juga rentan mengidap asam urat ini.
Pemicu asam urat adalah makanan dan senyawa lain yang banyak mengandung purin. Sebagai informasi, secara alamiah tubuh kita telah menyediakan 85 persen senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti, kebutuhan purin dari makanan hanya sekitar 15 persen saja. Karena tidak semua orang mengetahui ini, biasanya orang akan menyantap makanan apa saja, termasuk yang mengandung kadar purin tinggi, sehingga menyebabkan senyawa purin dalam tubuhnya berlebihan. Untuk mengantisipasi terserang penyakit asam urat, hindari mengonsumsi secara berlebihan makanan yang mengandung kadar purin tinggi seperti : kedelai, hati, udang, remis, kerang, sardin, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tapai), makanan dalam kaleng, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, dan kangkung. Yang paling penting, jauhi segala macam bentuk alkohol, karena alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat melalui urin berkurang, sehingga asam urat tetap bertahan di dalam darah.
Bagi anda yang sudah terlanjur mengidap penyakit asam urat, sebaiknya perbanyak minum air putih untuk memudahkan pengeluaran kristal asam urat dari dalam tubuh. Selain itu, perbanyak konsumsi makanan yang mengandung potasium tinggi seperti : sayuran dan buah-buahan, kentang, alpukat, susu dan yogurt, serta pisang. Untuk lebih mempercepat penyembuhan, biasakan juga pola hidup sehat dan mengonsumsi secara rutin herbal alami yang dapat menurunkan sekaligus menyembuhkan asam urat seperti SIDAGURI, NIGELLA PLUS, BROTOWALI, dan TEH HIJAU. Saudaraku, hasil survei membuktikan, bahwa hampir semua orang yang terjangkit penyakit asam urat tidak menyadari, sebelum terjadinya peradangan yang menimbulkan nyeri. Saatnya kita semua membiasakan pola hidup dan pola makan sehat, sehingga dapat lebih bersahabat dengan asam urat yang dalam kadar normal dapat membantu melancarkan metabolisme tubuh kita.
1 komentar:
obat herbal asam urat memang banyak sekali, namun apakah ada obat yang tanpa efek samping tambahan..dan langsung sembuh total?